Sebagai Piloting, MAN 1 Tanah Datar Plus Keterampilan Mendapatkan Visitasi Tindak Lanjut AKMI 2023
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) adalah bentuk evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama untuk mengukur kompetensi peserta didik madrasah dalam Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sains, dan Literasi Sosial Budaya.
Di tahun 2023, MAN 1 Tanah Datar Plus Keterampilan terpilih sebagai salah satu peserta pilotong Uji Validasi Instrumen AKMI. Ada 9 madrasah se-Sumatera Barat yang terpilih secara nasional sebagai peserta Uji Validasi Instrumen AKMI, yang salah satunya adalah MAN 1 Tanah Datar Plus Keterampilan. Uji Validasi Instrumen ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 7 dan 9 September 2023. Adapun pesertanya adalah semua siswa kelas 11.
Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Uji Validasi Instrumen AKMI ini, MAN 1 Tanah Datar Plus Keterampilan dikunjungi oleh tim visitasi nasional. Visitasi ini dilaksanakan untuk melihat bagaimana pelaksanaan Uji Validasi Instrumen AKMI, kendala apa saja yang dihadapi saat AKMI, dan imbas dari pelaksanaan Uji Validasi Instrumen AKMI untuk meningkatkan kompetensi literasi dari peserta didik.
Hari ini, Jumat (10/11), tim visitasi tindak lanjut AKMI Ibnu Saputra dan Rocky Ardinal meninjau langsung ke MAN 1 Tanah Datar Plus Keterampilan. Tim visitas memberikan apresiasi terhadap MAN 1 Tanah Datar Plus Keterampilan karena telah melaksankan uji validasi AKMI sejak tahun 2021, serta mampu memberikan layanan dan motivasi untuk peserta didik dalam meningkatkan budaya literasi di madrasah.
AKMI bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik atau memetakan tingkat kompetensi peserta didik dari hasil belajar kognitif yang berupa kemampuan literasi yang mencakup literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya. Tingkat kompetensi ini dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas.
Rika Maria, MA selaku kepala MAN 1 Tanah Datar Plus Keterampilan menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim visitasi. ”Budaya literasi di madrasah memang harus menjadi tradisi dan kebiasaan, dan menjadi kebutuhan setiap warga madrasah, sehingga dengan budaya yang telah menjadi kebiasaan, mutu pendidikan semakin berkualitas,” pungkas kepala madrasah.
3,761 total views, 2 views today